laman

Kamis, 20 Januari 2011

ayah

mengenang kembali saat pertama ubun-ubun terusap,,,
di situ melahirkan sejuta cinta dan kasih sayang,,,
sujud sembah di kakimu takkan mampu membalas keluh kesah harapan yg pernah kau tanamkan...

biarkan lah hujan meteor memanasi hati,,

namun kehadiranmu membawa sejuk tak terganti,,,
biar tipisnya ozon membakar dunia,
namun tutur sapamumembangkitkan semangat jiwa,,,

kekarnya tubuhmu ku jadikan pelindung,,

senyum tanpa tanda pasrah membuat hatiku dan hatimu seakan terhubung,,,

only with u dad aku mampu tersenyum,,

menerobos ruang hampa liku dunia,,

kau bagai malaikat yg selalu merentangkan tangan memeluk memberi keteduhan..

kau laksana matahari pagi yg mencintai bumi dgn kehangatan,,,
kau bagaikan akar yg selalu dan tak pernah lelah menopang batang tangkai dan dedaunan,,,
kau bagai air yg mencintai muaranya,,
yg selalu mengalirkan semangatmu yg wibawa,,,

itulah dirimu,,,

ayah,,,...


by: rhadjie twotjah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar