laman

Kamis, 20 Januari 2011

Penyesalan

Terdampar ku di pulau terlarang
mengayun kaki melangkah usang
mata menangis tubuh bergetar,

berharap tak lagi
aku tersesat di pulau itu,

ku coba rentangkan galah sedalam mana
sampai keujung palung samudra

ku kayuh sampan hindari bakat
membuat kutenggelam terkubur pekat

mana arah mata angin
kesitu kumelaju
tak kan kupalingkan lagi kepulau itu

kini aku di tepi pantai
ku ikat sampan bertali rantai

munkin..
Aku hanya bisa mengenang pulau surga
aku tersesat termakan dunia

berlutut kubersujud mata ku tengadah
bening mata terurai menjadi hikmah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar